Kamis, 15 Juli 2010

06 : 22

semua masih teringat di dalam ingatanku .
saat kita sempat deket .
saat kita jalan bersama untuk pertama kalinya .
saat semua janji-janji kita mulai terucap .
saat kau tersenyum padaku .
saat kau menyapaku .
saat kau perhatian kepadaku .
saat kau selalu mengingatkan aku akan janji-janji kita yang sebenarnya tidak ku lupakan .
apa itu semua hanya kedekatan sebatas teman atau mungkin lebih ?
aku tak tau apa yang kau rasakan terhadap ku .
mengapa kau memberiku ketidakpastian yang begitu menyakitkan dari semua ini !
kapan kau tau bahwa aku mencintaimu ,
kapan kau tau bahwa aku menyayangimu ,
kapan kau tau bahwa aku berharap pada mu ,
aku tau mungkin kau tak akan pernah tau apa yang kurasakan !
karena kau tak pernah sadar akan apa yang kurasa .
apakah harus aku yang menyatakan perasaanku terlebih dahulu kepada mu ?
tidak..! aku tidak ingin bila aku yang menyatakannya terlebih dahulu !
karena kau seorang lelaki yang seharusnya menyantakan itu kepada ku .
aku cape dan muak dengan semua ketidakpastian ini !
mungkin harus ku akhiri hubungan yang tidak jelas ini kedekatannya ?
mungkin juga aku harus menjauh dari mu ?
ini semua pasti yang terbaik .
agar aku tidak terus terluka dengan ketidakpastian ini !

"Love Letter"

i decided on a pretty act of betrayal .
when i set out to satisfy a simple desire .
my breath was like a wave on the beach .
pounding against arrogant rocks .
as soft as truth it self .

i decided to enjoy it, i scrubbed away .
my doubt and uncertainty about love .
but sometimes awareness in ugly .
even when it pretends to be pure .
and awareness showed me too .
how fierce disappointment ean be .